[INSPIRATION] : Unforgettable Wedding Invitations
|
Source: Pinterest/etsy.com |
Jika biasanya undangan hanya berbentuk kotak kemudian dilipat,
berbahan dasar kertas jasmine atau concord polos, dan tidak terlalu bermain
dengan warna (hanya 2 warna seperti gold, silver, atau hitam), para calon
pengantin kini lebih banyak bermain dengan warna dan jenis kertas yang berbeda,
serta bentuk yang lebih sederhana.
Menurut Stephanie dari icreationcard,
kartu undangan merupakan cerminan dari karakter si calon pengantin. Biasanya
mengikuti tema pernikahan yang diidamkan, mulai dari warna, bentuk, hingga
desain. Sepertinya, warna-warna pastel dengan motif bunga berwarna-warni
digandrungi oleh beberapa pengantin. Bentuknya pun sederhana, hanya berupa
amplop berisi satu lembar undangan yang telah memuat semua informasi mulai dari
nama mempelai, lokasi akad dan resepsi, waktu, nama keluarga, hingga denah
lokasi.
Desain seperti ini banyak ditemui di
Lantai Dasar Pasar Tebet
Barat, yang berlokasi di jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan. Dari ujung
ke ujung, lantai tersebut berisi berbagai macam percetakan undangan, dari yang
oke sampai yang oke banget semuanya tersedia. Nah, berhubung kita bisa bertemu
dengan sang penjual/pemilik percetakan secara langsung, harga lebih mudah untuk
‘digoyang’ alias ditawar.
Semakin banyak jumlah undangan yang akan kita pesan,
harga bisa semakin ditekan. Misalkan saja, kemarin saya bertanya untuk undangan dengan konsep
single board ini, untuk yang dua warna dengan kertas samson (daur ulang), berkisar antara Rp 4.000-5.500/satuan. Sedangkan
full colors berkisar antara Rp 5.000-Rp 8.000/satuan. Oh ya, akan ada penambahan biaya (
charge) jika ada informasi yang berbeda di dalamnya, seperti waktu akad dan resepsi tidak dalam satu hari yang sama. Karena akan ada penambahan proses cetaknya, jadi dikenakan
charge sekitar Rp 200-300 ribu untuk konsep undangan dua warna, dan Rp 500 ribu untuk konsep undangan
full colors.
Jika tidak sempat untuk berkunjung ke tempat percetakan secara langsung, Anda juga bisa mencari di I
nstagram. Ya, di zaman yang serba memanfaatkan teknologi ini, para desainer undangan ini biasa menjajakan dan berpromosi ide kreatifnya lewat media sosial. Sebut saja,
Kedung Kawruh,
Paper Divas,
Port of Tasya,
Micasa,
Pepa Inc,
Le Paperville, dan masih banyak lagi yang lain.
Nah, yang masih tren saat ini, seperti yang saya katakan
sebelumnya, yakni berupa amplop dengan single
board di dalamnya, bisa yang keras atau yang soft, bisa dua warna atau full
colors. Berbicara dengan sang penjual, desain bisa memilih dari contoh yang
sudah ada, tinggal pilih mau warna apa saja, atau kita bawa desain sendiri.
|
Model dua warna dengan kertas samson (daur ulang) juga oke lho buat kalian yang menginginkan konsep vintage wedding |
|
Source: Pinterest/carnetsparisiens.com |
(P.S. Foto-foto contoh undangan di atas memang saya dapat dari Pinterest. Tapi kurang lebih yang ada di Pasar Tebet Barat tidak jauh beda model dan desainnya. Hanya saja di sana kita tidak boleh sembarang memfoto contoh undangan).
Saya akui, desain yang disediakan di berbagai percetakan sudah cukup banyak
yang menarik dan ‘kekinian’ alias mengikuti tren saat ini. Tapi, jika Anda
ingin mencari sesuatu yang beda dari desain yang sudah ada, Anda bisa mencari
inspirasi dari Pinterest. Foto-foto contoh undangan disini sangat amat kreatif
yang nantinya bisa menghubungkan kita dengan
website yang bisa ‘memancing’ ide-ide kreatif Anda.
Seperti yang artikel yang saya dapat di
BuzzFeed yang satu ini. Idenya sungguh brilian!
Pernah terpikir untuk menggunakan balon sebagai media mengundang teman-teman Anda datang ke momen istimewa Anda?
Seriously, this is so cute!
|
via notonthehighstreet.com |
|
via notonthehighstreet.com |
|
via weddingbells.ca |
Atau menggunakan mainan masa kecil, kacamata 3D yang filmnya diputer manual?
|
mainan masa kecil bisa jadi alternatif undangan Anda | via etsy.com |
|
via etsy.com |
|
via etsy.com |
|
via etsy.com |
Mau model pop up juga boleh...
|
via stylemepretty.com |
|
via instagram Kedung Kawruh |
Nah... Konsep roll film juga boleh dicoba nih..
|
via invitationcrush.com |
|
via invitationcrush.com |
|
via ohsolovelyblog.blogspot.com |
Model monopoli atau papan mainan lucu juga ya...
|
via layeredbakeshop.com |
Tapi perlu diingat,
semakin kreatif konsepnya, semakin susah cara mendapatkan atau membuatnya, maka semakin mahal harganya. Dan juga, konsep undangan yang unik-unik seperti ini harus didiskusikan pula dengan pihak keluarga, karena biasanya tamu juga berasal dari teman orang tua. Atau bisa juga undangan dengan konsep seperti ini khusus untuk teman kita saja.
Jadi yang seperti ini
harus dihitung matang-matang dan disesuaikan dengan budget yang ada. Jangan sampai hanya menuruti ego lalu pengeluaran membludak, jangan sampai ya..
Karena pengeluaran untuk pernikahan Anda tidak cukup hanya undangan, masih banyak item lainnya yang butuh budget yang lebih besar.
Well, selamat mempersiapkan pesta pernikahan ya! Semoga ulasan ini bisa membantu menemukan dan memancing ide-ide kreatif Anda :D
XOXO!
- za -
eh kok tiba-tiba nulis ginian. hayoo...hahahay
ReplyDeletehaha kebetulan idenya yang ada di otak ini mba nurul haha momennya pas abis ke Pasar Tebet juga haha
Delete